Wednesday 2 May 2012

Bimbang


Bimbang
Selasa, 22 Maret 2011
Aku benar-benar shock ketika mendengar pernyataan dari guru biologi favoritku, Bu Padmi namanya. Tahun lalu aku tak diajukan lomba Mapel karna kuotanya hanya tiga orang sedang dua orang dari senior dan yang satunya lagi Indah dari X-3. Untuk olimpiade pun, Haryani dari X-6. Entah mengapa rasanya ada perasaan tak rela saja yang begitu terpendam dalam hati yang mungkin sedang keruh ini.
Dilain pihak aku pun sedang menunggu pengumuman lomba cerdas cermat UUD 1945 ku. Karna seperti senjata makan tuan, kalau kita lolos ke Provinsi maka aku dan teman-teman tak boleh mengikuti olimpiade. Sedang olimpiade ini sudah ku impikan sejak tiga tahun yang lalu saat kumasih duduk di SMP. Sudah banyak rasanya perjuanganku untuk bertahan disini. Mulai diremehin dan dijutekin sama senior atau ketika guru pembinaku lupa atau mungkin tak mengenali namaku setelah tiga bulan membinaku. Sedang hanya ada lima orang disini, sesulit itukah mengingat nama Dhita ?
Hari ini aku bertanya pada Bu Padmi, agar aku tak ketinggalan informasi.
“Bu saya dengar kuota buat OSN tahun ini hanya dua orang. Lalu siapa yang akan dikirim ?” tanyaku penuh rasa dag.dig.dug. karna kelas XI kali ini ada tiga orang. Aku, Indah dan Haryani.
“Iya, kata Pak Ismu nanti mungkin Indah sama Haryani. Tapi tenang, kamu bisa ikut yang mapel.”
“Bukan gitu Bu, soalnya saya ini memang minatnya di olimpiade. Karna saat SMP ada cita-cita yang belum tersampaikan. Apa nggak lebih baik kalau sekiranya diadakan seleksi bu ? Satidaknya kalau pun saya ada di peringkat terbawah, saya akan bisa menerimanya dengan lapang dada,” pintaku pada beliau.
“Iya, iya, nanti saya sampaikan pada Pak Ismu.”
“Makasih Bu.”
Dan beliau hanya berlalu dengan senyum keibuan yang terlihat di raut wajahnya.
Deg, haruskah aku mengalami kekecewaan yang sama untuk kedua kalinya. Memang semua keputusan itu ada di tangan Pak Ismu. Tapi ada rasa tidak terima yang begitu kuat memberontak. Ketika hati ini benar-benar merasa tidak adanya asas keadilan. Terang saja, selama kelas XI ini aku mencoba untuk memberikan yang terbaik dariku. Aku selalu mendapat ulangan terbaik diantara ketiga siswi ini. Ataukah memang begitu atau aku nya saja yang mencari pembelaan tak jelas untuk diriku sendiri.
Ini benar-benar menyiksa. Aku harus bagaimana kalau begini. Ada rasa berontak dan tidak terima yang begitu kental. Di lain sisi aku takut kalau aku menjadi orang yang terlalu ambisius. Takut kalau hati ini terlalu tamak dan justru mengejar sesuatu yang sebenarnya maya dan fana. Jujur aku kecewa dan menyesal. Kenapa aku tak belajar sejak awal. Namun penyesalan tinggalah penyesalan, sedang waktu tak dapat diulang sedetik pun.
Kecewa pada guru pembimbingku. Kenapa harus begini, apa beliau tak percaya dengan kemampuanku ? Sungguh aku selalu mencoba untuk menjadi yang terbaik.
Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan mencoba untuk memberikan yang terbaik. Aku akan belajar setiap waktu, meski harus bangun tiap jam dua malam untuk melantunkan doa dan membaca buku, disaat aku berjalan atau bahkan ketika aku mandi. Aku akan menjadi pribadi yang disiplin dan berkompeten. Aku yakin Allah tau yang terbaik untuk hambanya. Dan kalau pun belum waktu ku untuk mencapai keberhasilan itu, aku harus bisa menerima semua dengan ikhlas. Ya, dengan ikhlas.
Malam ini aku menulis status dalam facebookku yang mungkin adalah usaha terakhir untuk menghibur diriku sendiri.
Ya Allah kalau memang itu belum menjadi rejeki untuk hamba maka bantulah hamba untuk mengikhlasannya. Dan kalau itu rejeki untuk hamba, mudahkan lah hamba untuk menggapainya ya Allah. Jadikanlah hamba menjadi hamba yang pandai bersyukur dan menjadi hamba yang bisa menerima semua yang telah Engkau tulis di laut Mah Fudz sejak beribu tahun yang lalu. Hamba percaya, bahwa semua yang kau beri untuk hamba adalah yang TERBAIK untuk hamba. Amin.

Keputusanku
Kamis, 24 Maret 2011
Hari ini adalah hari pertama untukku dan teman-teman UUD 45 untuk mengikuti pembinaan setelah mengikuti lomba. Semua terasa begitu menyenangkan. Entah kenapa, tapi tiap berkumpul dengan mereka aku memilki mimpi-mimpi baru dan kahayalanku yang super tingkat tinggi ini menjadi hidup kembali. Sepertinya dua hari ini aku begitu merasa banyak masalah dengan sesuatu yang mungkin hanya akan mempersulit diriku sendiri. Aneh rasanya harusnya aku bisa melepaskan semua dengan ikhlas termasuk kehilangan kesempatan untuk mengikuti olimpiade. Aku menceritakan semua unek-unekku pada Pah Han dan kesembilan temanku yang lainya tentang semua perjuanganku untuk mengikuti OSN meskipun disana ada Haryani. Aku tak bisa membendung lagi masalahku sendiri.
Seperti biasa Pak Han selalu mengeluarkan filosofi-filosofinya yang membuat bulu badanku bergidik. Beliau selalu bisa membuatku yakin akan sesuatu dan yang lebih penting beliau bisa membuatku aman dan nyaman. Aku senang dengan semua motivasi-motivasi yang beliau tuturkan padaku. Seolah batrei yang telah kehabisan energy listrik nya ini kembali menyala begitu terang seakan baru saja keluar dari pabriknya. Aku menceritakan semua, tentang kakak kelas yang menganggapku tak ada atau kah guru Pembina yang tak mengenaliku meski telah mengajarku selama tiga bulan hanya dengan empat orang siswi lainnya.
Aku mulai merenung tentang semua nya. Aku berpikir bahwa semua kekolotan dan ambisiku ini hanya akan menyiksaku. Mau dikata apa, untuk apa aku mencoba mempertahankan sesuatu yang hanya akan menyiksaku. Aku kini benar-benar ingin membuka mataku lebar-lebar. Aku benar-benar mantap untuk berfokus pada LCC UUD 45 ku ini. Entah bagaimana hasilnya 21 hari lagi, namun aku akan tetap optimis. Selama aku bisa bermimpi aku akan tetap bermimpi. Dan tak ada seorang pun yang akan menghalangiku untuk bermimpi. Sedang aku yakin bahwa mimpiku ini akan menjadi kayu bakar disetiap malamku. Kayu bakar yang memberikan kehangatan dan kehidupan pada setiap malam yang dingin dan gelap.
Aku sudah mantap dengan keputusanku ini. Dan aku ikhlaskan olimpiadeku ini. Aku ikhlas kalau memang lomba ini untuk Indah dan Haryani. Aku tak ingin memaksakan kehendaku. Tak ada kerugian untukku yang telah berusaha keras ini. Setidaknya ilmuku ini akan membuatku lebih maju dan akan menjadikan derajatku satu tingkat lebih tinggi. Dan aku tak ingin keimananku ini terkikis hanta karna sebuah ketamakan dan ambisi yang masih simpang-siur adanya. Aku berharap dua rekanku ini akan memberikan yang terbaik dan akan lolos ke tingkat kabupaten.
Ya Allah, aku telah membuat sebuah keputusan dan bantulah hambamu ini untuk konsisten dengan keputusan yang hamba buat. Hamba yakin ada hikmah dibalik semua kejadian. Dan hamba berharap bahwa keputusan yang hamba buat ini adalah yang terbaik untuk hamba.amin.
Aku tau bahwasanya waktu tak akan mungkin bisa diulang. Dan aku tak ingin terus hidup dibawah rasa mengharuskan dan tertekan. Aku tak akan menyesali semua keputusanku. Ini lah yang aku pilih dan sekali lagi aku tak akan menyesal dengan apa yang telah aku pilih. Selalu ada jalan sendiri-sendiri untuk setiap muslim dan ada jalan-jalan tertentu yang memang harus dilalui. Seperti sepenggal lagu pak SBY
Seribu  jalan menuju Roma…
Yang mana kah yang engkau pilih ?
Ada beribu banyak tujuan,
Engkaulah yang kan menentukan….
Tlah ku pilih jalanku sendiri..
Dalam garis kehidupanku…
Dan mungkin lewat jalan yang kuputuskan inilah aku akan meraih sebuah kesuksesan. Dan aku percaya bahwa KESUKSESAN tengah MENANTI ku di waktu dan tempat yang tepat nanti.Bimbang

LCC UUD 1945


Rabu, 09 Maret 2011
Hari ini aku mengikuti pembinaan Cerdas Cermat UUD 1945 yang telah kunantikan sejak setahun yang lalu.
Dulu aku tak terpilih ke dalam sepuluh orang yang termasuk mewakili sekolahku untuk mengikuti LCC UUD 1945. Rasanya semua bercampur mulai dari mangkel, sedih dan kecewa bercampur jadi satu. Aku sangat berharap, namun guru PKN ku saat itu Pak Han tak menunjukku. Aku merasa memiliki kemampuan yang lebih namun kenapa Pak Han tak memilihku saja. Hingga akhirnya aku memperoleh penejelasan dari beliau bahwa itu karna beliau wali kelasku sendiri. Dari enam kelas X dari X-1 sudah diajukan dua siswi. Sedang kalau aku diikutkan Pak Han takut akan  dianggap pilih kasih oleh wali dari kelas lain. Dengan berat hati aku menerima penjelasan beliau.
Hingga pada saat ku di kelas XI aku terus mencoba untuk menghafalkan UUD.
“Pak  kapan ada lomba lagi ?” tanyaku suatu hari.
“Wah, sayang sekali. Lomba cerdas cermat UUD 1945 diadakan 2 tahun sekali,” jawab beliau sambil tersenyum ramah. Wah sayang sekali. aku benar-benar berharap. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin memang belum rejekiku pikirku.
Hingga akhirnya ternyata tahun ini  beliau memberikan amanah padaku untuk tergabung dalam sepuluh siswa yang mewakili lomba.
“Loh pak. Bukannya lombanya dua tahuun sekali ya ?”
“Hehe, kemarin saya salah. Lombanya itu ternyata setahun sekali.”
Wah bukan main senang hati ini. Akhirnya lomba yang sangat ingin kuikuti sudah dalam genggaman.
Pemberitahuan dua minggu sebelum lomba. Dan jujur aku sangat senang dengan keikutsertaanku ini. Hingga saat aku dan Mbak Nita pembinaan bersama.
“Dik, aku kok males ya ?” tercetup kata yang tak kuingunkan dari  dirinya. Entah karna apa aku juga jadi malas belajar. Rasanya tak ada semangat saja untuk menyuplai energiku. Aku berpikir bahwa kita ini adalah tim dan kerja tentu juga dilakukan dengan teamwork. Dan ada salah satu atau salah dua yang tak mau berusaha, lalu apa yang harus aku lakukan ? Kalau satu sudah  tak ingin berusaha bagaimana kemenangan ada dalam genggaman.
Dan pada hari selasanya kami dibina oleh Pak Han. Dan bercerita-cerita panjang bersama. Aku sangat  kaget ketika mengambil kesimpulan dari salah satu potongan perbincangan kami.
“Pak yang jadi kandidat tahun ini kan dari SMA 1 Boyolali, Ngandong dan Simo. Terus kenapa yang dipilih malah Simo bukannya kemarin bagusan Ngandong ?” tanyaku  yang penasaran karna tiap kabupaten hanya dipilih dua SMA kecuali kota Surakarta sebagai tuan rmuah berhak mengajukan tiga sekolah. Terang saja tahun ini berbeda karna langsung ke tingkat karisidenan.
“Sebenarnya ini giliran. Tahun ini dari SMA kita mungkin tahun depan dari Ngandhong.”
Dush, sebuah pernyataan yang membuatku gemetar. Bagaimana bisa aku tidak semangat seperti ini ? Sedang Allah memberikan sebuah kesempatan emas padaku. Coba kalau SMAku mendapat giliran  tahun depan ? Tentu saja aku tak dapat mengikuti lomba ini. Harusnya aku bersyukur bisa ikut serta dalam lomba ini.
Sangat menyenangkan bisa berbagi cerita dengan Pak Han. Beliau memang guru yang terkenal dekat dengan siswa. Beliau sosok yang sangat kukagumi. Meski dengan beribu kesempatan yang beliau milki namun beliau tak pernah haus akan jabatan apalagi gaji. Setelah ditinggalkan anaknya meninggal istrinya menjadi sakit-sakitan. Namun beliau tak pernah mengeluh atau pun rakus akan uang. Justru sebaliknya beliau menjadi sosok yang sabar dan pekarja keras.
Aku baru sadar kalau untuk kesuksesan lomba ini beliau telah mengusahakan yang terbaik. Dengan mengorbankan pulsannya untuk mencari informasi, hujan-hujanan ke SMA Ngandhong untuk mencari materi, hingga menomor duakan istri dan anaknya karna beliau memang orang yang professional. Aku sangat malu pada diriku sendiri yang tanpa semangat ini. Begitupun dengan Sembilan siswa lainnya termasuk Mbak Nita.
Aku sangat bersyukur memiliki guru seperti beliau. Aku akan bersusaha dan belajar semaksimal mungkin  untuk memperoleh hasil yang terbaik. Tak ingin rasanya mengecewakan seorang Pembina yang telah berkorban banyak untukku dan teman-teman.
Semangat ! semangat ! semangat !
Dan aku siap untuk berusaha sebaik mungkin dan menjadi seorang pemenang.
HariH LCC
Senin, 14 Maret 2011
Akhirnya lomba hari ini akan kutempuh bersama teman-temanku semua. Teman-teman satu team yang diketuai oleh Mbak Nita. Entah kenapa, namun pada lomba kali ini aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku sama sekali tak merasakan getaran-getaran yang harusnya tak asing tiap aku menghadapi lomba. Benar, sungguh, aku sama sekali tak merasa dag-dig-dug bahkan meski aku telah sampai di tempat pelaksanaan lomba di SMK 7 Surakarta. Tak tanggung-tanggung tiap kabupaten mengirimkan sekolah unggulan masing-masing. Mulai dari SMA 1 Klaten, 1 Solo, 4 Solo dan 3 Solo. Tapi tetap saja tak ada rasa takut dan ragu dalam hatiku.
Awalnya rasa tak terima menggelayuti pikiranku dan teman-teman. Terang saja, terjadi banyak penyimpangan disini. Mulai dari peraturan yang mengharuskan 10 siswa dengan ketentuan 5 putra dan 5 putri dilanggar oleh SMA-SMA unggulan. Seragam yang diwajibkan OSIS juga tak dihiraukan. Aku takut kalau dalam hal penilaian terjadi banyak penyimpangan. Namun Pak Han memberikan suntikan suplemen lagi padaku dan teman-teman. Bahwa kita harus positive thinking. Kalau kita memberikan yang terbaik pasti kita juga akan memperoleh yang terbaik.
Alhamdulillah semua berjalan lancar. Yuph, 90 % soal bisa kami jawab dengan mudah. Dan semua tinggal ditentukan sebulan lagi. Cukup lama memang untuk sebuah kapasitas lomba yang terhitung sedikit pesertanya ini. Semoga tak terjadi sedikit kecurangan pun disini. Aku berharap semua akan berjalan lancar. Dan aku sungguh amat benar-benar berharap agar team ku SMA Negeri 1 Simo dapat meraih tiga besar se-eks Karisidenan Surakarta dan bisa lolos ke Provinsi. Setidaknya ini adalah hadiah dari kerja keras kami bersama Pak Han.

Harap-harap Cemas
Kamis, 17 Maret 2011
Kenapa harus selama ini ? Kenapa pengumuman harus sebulan lebih ? Ini benar-benar menyiksa. Dag-dig-dug selalu menggelayuti pikiranku dan teman-teman. Aku optimis bisa lolos dan mulai membayangkan menggenggam piala kehormatan dan penuh mimpi bersama Sembilan teman lainnya dan dipersembahkan untuk kerja keras Pak Han selama ini. Membayangkan menjalani karantina dan memperoleh berbagai ilmu dan pengalaman baru. Namun bila teringat hasil itu masih belum pasti. Sebuah bayangan indah langsung berubah seketika menjadi rasa khawatir, takut dan sedih. Khawatir kalau semua tak berjalan lancar, takut kalau mimpi dan harapan kami harus terputus di tengah jalan dan sedih kalau hasil ini akan mengecewakan Pak Han dan kedua orang tuaku.
Hampir tiap malam aku selalu bermimpi memegang piala yang berwarna keemasan itu. Namun tiap terbangun semua hanya mimpi dan aku langsung berdoa kalau mimpi itu akan menjadi nyata. Tapi tetap saja rasa penasaran dan harap-harap cemas ini selalu datang. Padahal baru 3 hari semenjak lomba kujalani dan masih 28 hari lebih aku akan mengalami rasa ini terus menerus. Tiap malam kubuka facebook dan kuhitung mundur hari mulai 30 hari sedari aku mengikuti lomba.
Aku sangat berharap dan aku memilki khayalan tingkat tinggi. Namun aku takut terjatuh, karna terjatuh dari tempat yang tinggi itu pasti akan lebih menyakitkan. Aku bingung dengan persaanku sendiri. Namun, aku tetap berusaha untuk optimis dan positive thinking. Kini aku hanya bisa mendorongnya dengan doa, dengan sholat hajat yang insyaallah kujalani rutin tiap harinya bersama sholat dhuha. Aku berharap dan aku telah berusaha semaksimal mungkin. Yang harus kuingat adalah bahwa semua yang terjadi adalah yang terbaik dari Allah. Bahkan setiap daun yang jatuh pun telah ditulis beribu tahun yang lalu di laut Mahfudz. Dan untuk apa aku terjatuh dalam langkah yang tersendat. Bukankah aku bisa melangkah lagi, berusaha lagi, dan meraih hasil yang lebih baik lagi. Namun aku yakin dan percaya bahwa semua harapanku akan terkabul. Aku tak kan tersendat kali ini. Dan bersama teman-teman juga Pak Han kami akan melangkah bersama untuk lolos ke tingkat Provinsi.

Hadiah dari Tuhan Untukku



Tuhan memang sangat menyayangiku, Dia menuntunku untuk melewati jalan yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna. Adakalanya, rerumputan hijau, bunga yang bermekaran di musim semi, atau jurang-jurang terjal yang mengiringi perjalanan hidupku. Dan aku rasa ini adalah perjalanan yang melibatkan semua itu, aku merasa sangat beruntung bisa mengikuti sebuah event bergengsi bersama timku. Tuhan benar-benar menyayangiku, dia mengirimkanku sembilan malaikat dalam tim ini yang ikut mengisi hari-hariku. Malaikat yang tak bersayap dan jauh dari kata sempurna. (Kok dipanggil malaikat ? ). Sembilan sahabat yang ada dalam tim ini memiliki banyak karakter ditambah dengan pembina yang berhati besar, ini adalah satu hal yang paling membuatku tak menyesali keputusan untuk lebih memilih SMA N 1 Simo dari pada SMA N 1 Boyolali.
Kisah ini berawal ketika aku sedang dilanda kebosankan dalam bersekolah. Ini benar-benar kisah yang kualami bersama sembilan temanku yang lain yang tergabung dalam tim LCC ini. Sebuah kisah yang perlu perjuangan, mengharukan, penuh tangis, tawa, canda dan air mata. Bukan gelar juara yang melekat di hati, namun persaudaraan dan kebersamaan yang telah terlewatkan bersama.
Menjadi pelajaran untuk seluruh pelajar di negeri  tercinta ini. Agar kita mengenal bangsa kita dengan baik dan mejadi bibit bangsa yang bisa terpanen baik suatu hari nanti. Dengan irigasi yang tepat, pemupukan yang cermat, dan pemberantasan hama-hama yang mengganggu pola pikir tumbuhnya bibit Indonesia ini.
Kami adalah pelajar penuh yang tergabung dalam tim Lomba Cerdas Cermat SMA Negeri 1 Simo, yang kami beri nama Tim Garuda. Tim ini berjumlah 10 orang dengan karakteristik yang amat berbeda antara satu dengan yang lain. Sebelum aku membuka layar stage di hadapan hadirin, ijinkanlah aku memperkenalkan satu per satu anggota tim ini.
Satu, Yuanita Sri Respati. Panggilanya adalah Nita, namun aku lebih sering memanggilnya dengan Mbak Nita. Dia adalah orang teregois yang pernah kukenal (peace mbak.hehe). But, ada tapinya lho. Tapi, itu dulu waktu aku belum benar-benar mengenalnya. Dulu kami selalu 1 kelas di SMP Negeri 1 Simo. Yah, selalu satu kelas denganya membuatku begitu tersiksa. Dengan semua keangkuhan dan pendirianya yang melebihi kokohnya batu karang terkeras sekalipun. Kami sering berselisih pendapat, bahkan di kelas IX aku pernah bertengkar hebat denganya hingga menangis (cengeng ya.xixi).
Saat di SMA pun kami 1 sekolah lagi. Parahnya lagi, kami juga satu kelas. Haduh, untuk memikirkan betapa tiap hari aku akan makan ati saja sudah membuatku tersiksa. Terus gimana buat ngejalaninnya selama setahun ? ?
Ternyata enjoy banget dan dia justru jadi “mbak” ku. Nah loh ? Kok bisa ? yayaya, entah sejak kapan aku pun tak terlalu menyadarinya. But, yang jelas kuingat adalah karna kami sama-sama prihatin dan berjuang untuk bisa ikut dalam OSK, Olimpiade Science Kabupaten. Aku di biologi, sedang Mbak Nita di fisika. Begitu banyak rancangan yang sudah kami tulis dalam benak. Aku rasa tiap rancangan yang berarti tiap benang persaudaraan dan persahabatan semakin bertambah. Makin banyak rancangan kami, makin dekatlah kami pada suatu titik pusat yang setimbang.
Dua, Haryani. Nama panjangnya Haryaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, nama panggilanya Haryono.wkwkk (peace An.hehe). Boong, yang bener nama panggilanya itu Ani. But aspecially for Dix Sulis name’s call to Ani is “Yu Har”. Yu dari kata Mbakyu dan Har dari kata Haryani. (Dah ngerti kali !). Aku Cuma mau ngejelasin buat menuhin lembar kertas aja.haha
Dia adalah sekretaris di Kerohanian Islam (Rohis). Dia terlihat begitu santun dengan busananya yang muslimah. Mungkin sekiranya seperti inilah akhwat yang dicari oleh tokoh nomor tiga kali ini.
Seperti yang sudah dijelaskan, tokoh ketiga adalah Agus. Karna dia 1 tahun lebih tua dariku, aku lebih sering memanggilnya dengan gelar “Mas”. Nama panjangnya Agus Suprianto Dia adalah ketua Rohis di sekolahku. Jadi kadang aku berpikir, kalo Ani dan Mas Agus adalah pasangan yang serasi. Se iya sekata, seprinsip, dan sejalan. Tentunya mereka memiliki pola pikir yang sama dan aliran yang sama. Tapi, kadang aku berpikir juga. Kalau mereka bersama, apa yang akan menjadi topik pembicaraan ? Bagaimana kalau hanya saling diam ? Wah, tak asik sama sekali bukan.hehe
Tokoh yang keempat adalah Umi Maryamah. Rambutnya tergerai panjang, jadi jelas saja dia yang paling feminin diantara kami yang asal-asalan ini. Sebentar-sebentar menyisir rambut, tak cape’ ya Um ? hehe
Dia adalah juru bicara di Tim ini, jadi jelas saja dia yang paling menguasai materi. Aku tak mengatakan kalau dia yang paling pintar karna aku tak ingin tersaingi.hehe (Dasar ! :P )
Tokoh yang keempat adalah Hesti Setyaningsih, panggilannya adalah Hesti. Hesti adalah yang paling dekat denganku pada awal pembentukan tim ini. Terang saja, kami sudah sekelas selama empat tahun dan sudah satu bangku selama dua tahun.
Hesti adalah seorang gadis yang manis, dengan perawakan tak terlalu tinggi ( nggak enak mau bilang pendek hehe), berjilbab, dan berkulit putih. Dia adalah orang yang sederhana, mungkin itu lah yang membuatku nyaman bersamanya. Dia begitu sabar selama berteman denganku, padahal sudah jelas aku bukan lah teman yang baik (akhirnya mau ngaku). Dia adalah sosok yang selalu ngemong aku, sabar, dan selalu mengalah. Itu lah yang membuatku menjadi begitu dekat dengannya dan begitu menyayanginya.
Aku bukanlah tipe orang yang bisa menerima teman begitu saja. Aku tak ingin berkorban lebih dulu dan aku tak ingin menjadi pihak yang mengalah. Nah lo ? Enak bener thu posisi.hehe
Dan, ketika ada orang yang bisa berbuat seperti itu untukku pastilah aku akan benar-benar menyayanginya. Dan seperti itu lah yang kurasakan pada Hesti. Aku benar-benar menyayanginya. Karna hesti sudah berhasil melehkan bekunya hatiku (cie i lah haha), sekarang kami menjadi saling melengkapi. Aku tak egois lagi, mau mengalah, dan mau berkorban untukknya.
Tokoh yang keenam adalah Adika, nama panjangnya panjang banget dan rasanya aku males banget buat nulis namanya. (Tulis dong ! Tulis ! Jadi penulis kok males nulis ! huhuuu...)
Baiklah, nama panjangnya adalah Muhammad Adika Luthfi Sultan Alamsyah. Namanya bisa disingkat menjadi M.A.L.S.A, jadi teman-teman justru lebih sering memanggilnya Malsa. Satu kejengkelan atau mungkin rasa penasaran yang masih meninggalkan tanda tanya besar sampai sekarang adalah waktu perkenalan awal, dengan wajah imut dan postur tinggi besarnya (nggak enak jugga mau bilang gendhut hehe) dia memperkenalkan diri. Dalam hati aku mengingatkan, “Dik kalau mau nyebutin nama tarik napas dulu ya ! :D “
Kemudian dengan memasang tampang yang tak kalah polos aku pun bertanya, “Thu nama panjang gitu artinya apaan Dik ?”
“Nggak tau Mbak !” jawabnya datar. Haduh, kenapa kamu bisa tak tau namamu dik ? Tanya lah pada orang tuamu maknanya. Nama itu kan doa, bukan seperti kata filosof terkenal William Shakespeare apalah arti sebuah nama. Pak William bisa berkata seperti itu karena namanya begitu indah dan keren. Pak William kan tidak merasakan memiliki nama Paijo atau Paimin.
Kembali ke Malsa ! Wajahnya yang imut itu terbalut oleh posturnya yang tinggi besar, jadi dia terlihat lebih gagah untuk menutupi baby face nya itu. Namun warna suaranya itu membuat dia menjadi biasa lagi karena warna suaranya begitu halus tanpa ada retak-retaknya. (lo pikir jalan ?). Bahkan suaranya lebih lembut dari pada aku yang seorang cewek ini (Lo nya aja kalo ngomong heboh ndiri gitu , cape’ deh ! ).
Kelembutanya itu kadang membuatnya tak sehati dengan tokoh kita yang nomor tujuh ini.                         Namanya Muhammad Luthfi Saqqo, ayahnya memanggilnya Luthfi tapi aku lebih suka memanggilnya Saqqo. Entahlah, menurutku itu terdengar lebih tegas dan berwibawa saja. Dua nama pertama mereka berdua memang sama tapi karakter mereka jauh berbeda.
Pertama dengar rasanya aneh juga, nama yang hampir sama. Apakah dunia begitu sempit ? ataukah nama itu terlalu bagus sehingga banyak yang mengambilnya untuk anak mereka ? (Bagus ! Nggak boleh bilang pasaran Dhita ! kaya’ nama lo nggak banyak yang make aja ? :P ). Namaku memang banyak yang memakai pula, tapi pasti alasanya karena namaku itu bagus.hoho
Saqqo adalah sosok yang cerewet untuk ukuran cowok, posturnya tinggi tegap dengan kulit sawo matang (tapi tiap habis paskib atau bantara jadi sawo busuk haha @peace J ). Dia adalah sosok yang benar-benar suka bicara. Ketika kamu bertanya sesuatu pasti jawabanya bisa sepanjang jalan kenangan.
Tapi dibalik semua itu menurutku dia cukup bisa diandalkan, dia bisa mengcover teman-teman, berpikir lebih maju, dan sesekali dewasa. (Udah aja ! Ntar yang baca ke PD an )
Eh, satu lagi ! saqqo adalah sosok iseng yang selalu membuatku emosi ataupun malu tingkat dewa tiap dia memutar rekamanku. (salah kamu juga ngrekam suara ancur).  Saqqo juga tak pernah akur dengan Mbak Nita, pokoknya ada saja alasan mereka untuk bertengkar. Ibarat kata, jika ada pertanyaan kenapa matahari terbit dari timur saja pasti bisa jadi alasan buat mereka berdebat. Kalau aku membayangkan Mbak Nita pasti akan menjawab secara scientist, dengan unsur matahari, bumi, rotasi, revolusi, yang sebenarnya aku sendiri sudah lupa. Dan Saqqo....kira-kira apa yang akan dijawab olehnya ? Mungkin dia menjawab, “ Untuk apa belajar kaya’ gituan ? Emang keluar di praktek kehidupan ?” Dan perdebatan akan berjalan lebih panjang dari garis Lintang ataupun Bujur.
Tokoh yang kedelapan adalah Sulistyo Pambudi, nama aslinya dulu juga Agus tapi katanya karena 1 RTnya sudah banyak yang bernama Agus namanya diubah menjadi Sulis. Untung saja sudah diubah, kalau tidak kan repot mau manggilnya.
Tokoh yang satu ini agak sulit ditemui (Langka ? Lo kira apaan). Sulit ditemuai karena aku selalu berkesan pada rambutnya yang keriting. Kata orang cowok dengan rambut keriting itu tak setia dan agak plin plan, jadi setiap kulihat rambut Sulis aku selalu ingat kata-kata itu.hehe
Dia adalah sosok yang sederhana. Karna sederhanya terkadang dia tak terlalu cocok dengan tokoh kita yang kesembilan ini. Tapi menurutku benar juga, aku agak susah membedakan ciri khas yang melekat pada diri Sulis. Sebenarnya dia sederhana, tidak mengerti fashion, atau memang tidak sadar kalau yang dia pakai sering mengundang kontroversi ? Kenapa dia memakai jas dengan pasangan Sarung ? Baiklah aku bisa menerima, tapi kenapa itu dipakai untuk mendekati seorng cewek ? Itu yang membuatku tak habis pikir.
Bayangkan kalian kaum cewek, ketika ada seorang cowok mendekat perlahan dengan tatapan aneh dan perlahan semakin mendekat. Kemudian dia bilang, “Mbak minta foto dong !”
“Pahit ! Pahit ! Pahit !” (lo kira Sulis lebah ? )
Tokoh kesembilan yang kumaksud adalaha Ignatius Alfredo..... (nama panjangnya gue lupa). Ini dia satu-satunya sosok yang ditakuti oleh Mbak Nita. Dengan perawakan tinggi, kurus, dan putih.
Mungkin dia yang paling peka diantara yang lain, atau paling wibawa, atau paling tegas ? Tapi dibalik semua kata “mungkin” itu aku menaruh satu “kepastian”, pasti dia yang paling aneh. Tak ada pendapat lain dariku. Menurutku dia memang yang paling aneh.
Dia sering dada-dada (melambaikan tanganya) sendiri. Senyum sendiri, menangis sendiri, ketawa sendiri. Terkadang dia memegangi HPnya kemudian berkata, “Hallo ambulance ? Maaf Pak tolong segera ke jalan depan SMA Negeri 1 Simo. Sedang terjadi kecelakaan antara anjing dan kucing disini...” benar-benar sosok yang susah ditebak.
Dan sosok ke sepuluh yang sudah dinanti oleh para pembaca adalah “aku” yang memiliki nama Paradhita Zulfa Nadia. Panggilanku adalah Dhita, tapi silahkan kalian panggil Zuna (nama pena hehe). Aku adalah sosok yang egois, manja, dan sombong.(kenapa nggak ada baiknya sih ?). Saya tak ingin menceritakan banyak sisi baik saya, karna saya tak ingin memiliki fans terlalu banyak. (Sekarang gue sangat percaya kalo lo emang sombong :D ).


Tuesday 1 May 2012

Lambang PMI dan PMR

PMR Wira Prasta Bhakti Angkatan 2011/2012

PALANG MERAH REMAJA SMA N 1 SIMO BOYOLALI 2011/2012 NO NAMA ALAMAT TEMPAT TANGGAL LAHIR GOL. DARAH AGAMA 1 ANIS NUR HIDAYATI Nogosari, Glonggong, Nogosari, Byl Boyolali, 17 April 1995 - Islam 2 ANNISA RATNA PUDYASTUTI Bondolan, Tawengan, Sambi, Byl Boyolali, 10 Agustus 1995 O Islam 3 ARCILLA MERDA GOLDINARA Karangwetan, Pelem, Simo, Byl Boyolali, 31 Agustus 1995 - Islam 4 ARI FATHONAH Sanggrahan, Pelem, Simo, Byl Cilacap, 21 Januari 1995 - Islam 5 AWALIAH DARMASTUTI Tegalrejo, Pojok, Nogosari, Byl Boyolali, 19 Januari 1997 - Islam 6 CITA DEVI ALFIANTI Grijo, Jagoan, Sambi, Byl Boyolali, 26 September 1995 - Islam 7 DESIANA DWI HARYANTI Rejosari, Glonggong, Nogosari, Byl Boyolali, 5 Desember 1995 - Islam 8 DEWI SARI AMANAH Lemahbang, Rembun, Nogosari, Byl Boyolali, 12 Mei 1995 - Islam 9 FIFIT ANA RESMININGSIH Plambong, Blagung, Simo, Byl Boyolali, 24 Mei 1995 - Islam 10 IBNU ZAINUDIN Jati, Keyongan, Nogosari, Byl Boyolali, 3 september 1995 O Islam 11 IZMA ZULAIKHAH Sambengan, Gunung, Simo, Byl Boyolali, 8 Juli 1995 - Islam 12 KUSMIRAWATI Lemahbang,Glonggong, Nogosari,Byl Tanah Abang, 29 Mei 1995 B Islam 13 LINTANG JATI SETYORINI Bogo, Timpik, Susukan, Semarang Semarang, 21 Januari 1996 - Islam 14 MUH. ADIKA LUTHFI SULTAN ALAMSYAH Ngembat, Klego, Byl Boyolali, 1 September 1996 O Islam 15 MUH. LUTHFI SAQQO Tinawas, Nogosari, Byl Boyolali, 11 Oktober 1994 - Islam 16 NOVA DWI SUSANTI Polamrejo, Pojok, Nogosari, Byl Boyolali, 12 November 1995 - Islam 17 NUR AFIFAH LARASATI Sambu, Bendo, Nogosari, Byl Boyolali, 26 Maret 1996 - Islam 18 NUR MUKAROMAH Tejobang, Pelem, Simo, Byl Boyolali, 23 Juni 1995 - Islam 19 RIANA DARA NOVITA Banaran, Sempu, Andong, Byl Serang, 22 Agustus 1995 - Islam 20 SETYAWAN Bawang, Kauman, Kemusu, Byl Boyolali, 25 Juli 1994 - Islam 21 SOKHIF SAIFUL ANWAR Giriharjo, Gunung, Simo, Byl Boyolali, 23 Juni 1995 - Islam 22 SYILFIRA NUR AZMI Jaten, Walen, Simo, Byl Kebumen, 2 Juli 1995 - Islam 23 TRI UMROH KHAYATIN Wonokerti, Pelem, Simo, Byl Jakarta, 17 Mei 1995 - Islam 24 WINDA KUSUMA W. Temon, Simo, Byl Boyolali, 29 September 1995 - Islam

Friday 27 April 2012

Penyebab Demam Berdarah

Penyebab Virus dengue penyebab penyakit demam berdarah Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae.[3] Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.[5] Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.[6] Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.[5] Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya.[5] Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.[6] Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.[2][3] Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini.[2] Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.[2] Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya.[2] Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial).[2] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.[2] Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama.[5] Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.[5] [sunting] Manifestasi Klinis Infeksi virus dengue dapat bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi demam biasa, demam berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik), dan sindrom syok dengue.[7] [8]

Thursday 26 April 2012

Pengobatan Demam Berdarah

Pengobatan Obat yang mengandung acetaminofen, misalnya tilenol, sangat disarankan bagi penderita demam berdarah untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah.[9] Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2 minggu.[13] Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.[9] Aspirin dan obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen justru dapat meningkatkan risiko pendarahan.[9] Bagi pasien dengan demam berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.[9] Seseorang yang terkena demam berdarah juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena dikhawatirkan dapat menularkan virus dengue kepada orang lain yang sehat.[9] Epidemiologi Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah ada lama di dunia.[11] Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di ensiklopedia medis dari Cina tertanggal tahun 992.[11] Seiiring dengan perkembangan global di bidang pelayaran dan industri pengiriman barang melalui laut di abad ke 18 dan 19, kota-kota pelabuhan bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan nyamuk vektor bagi penyakit demam berdarah.[11] Nyamuk dan virus yang berperan dalam penyakit ini terus menyebar ke berbagai daerah baru dan telah menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia.[11] Salah satu epidemi demam berdarah yang paling pertama terjadi di daerah Asia Tenggara.[11] Laporan resmi pertama mengenai pasien yang terjangkit penyakit serupa demam berdarah terjadi pada tahun 1779.[3] Belum adanya vaksin atau obat antivirus bagi virus dengue membuat demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang mendapatkan perhatian sangat serius secara global.[11]

Wednesday 25 April 2012

Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia. Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus. Pada tahun 1992 WHO telah mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di dunia. Indonesia berada dalam peringkat ketiga terburuk di dunia untuk jumlah penderita TB. Setiap tahun muncul 500 ribu kasus baru dan lebih dari 140 ribu lainnya meninggal. Seratus tahun yang lalu, satu dari lima kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh tuberkulosis. Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi saluran napas yang tersering di Indonesia. Keterlambatan dalam menegakkan diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak yang besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada lingkungan,sehingga jumlah penderita semakin bertambah. Pengobatan Tuberkulosis berlangsung cukup lama yaitu setidaknya 6 bulan pengobatan dan selanjutnya dievaluasi oleh dokter apakah perlu dilanjutkan atau berhenti, karena pengobatan yang cukup lama seringkali membuat pasien putus berobat atau menjalankan pengobatan secara tidak teratur, kedua hal ini ini fatal akibatnya yaitu pengobatan tidak berhasil dan kuman menjadi kebal disebut MDR ( multi drugs resistance ), kasus ini memerlukan biaya berlipat dan lebih sulit dalam pengobatannya sehingga diharapkan pasien disiplin dalam berobat setiap waktu demi pengentasan tuberkulosis di Indonesia Tanggal 24 Maret diperingati dunia sebagai "Hari TBC" oleh sebab pada 24 Maret 1882 di Berlin, Jerman, Robert Koch mempresentasikan hasil studi mengenai penyebab tuberkulosis yang ditemukannya.

PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

Pencegahan Pengasapan atau fogging bermanfaat membunuh nyamuk Aedes dewasa untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Hingga kini, belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.[11] Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue.[11][12] Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu:[1] * Lingkungan Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah.[1] * Biologis Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.[1] * Kimiawi Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.[1] Selain itu oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung DEET, pikaridin, atau minyak lemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah.[12] Selain itu, segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit demam berdarah sebelum berkembang menjadi semakin parah.[12]

Tuesday 24 April 2012

Aplikasi

Silakan tulis tentang Aplikasi di sini

Klasifikasi TB

Klasifikasi * Tuberkulosis paru terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis * Tuberkulosis paru tidak terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis * Tuberkulosis pada sistem saraf * Tuberkulosis pada organ-organ lainnya * Tuberkulosis millier Patofisiologi Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleks Mycobacterium tuberculosis. Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycetales. kompleks Mycobacterium tuberculosis meliputi M. tuberculosis, M. bovis, M. africanum, M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. tuberculosis merupakan jenis yang terpenting dan paling sering dijumpai. M.tuberculosis berbentuk batang, berukuran panjang 5µ dan lebar 3µ, tidak membentuk spora, dan termasuk bakteri aerob. Mycobacteria dapat diberi pewarnaan seperti bakteri lainnya, misalnya dengan Pewarnaan Gram. Namun, sekali mycobacteria diberi warna oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam. Oleh karena itu, maka mycobacteria disebut sebagai Basil Tahan Asam atau BTA. Beberapa mikroorganisme lain yang juga memiliki sifat tahan asam, yaitu spesies Nocardia, Rhodococcus, Legionella micdadei, dan protozoa Isospora dan Cryptosporidium. Pada dinding sel mycobacteria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di bawahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas dari antibiotik. Lipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel mycobacteria, berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan M. tuberculosis dapat bertahan hidup di dalam makrofaga.

Demam Berdarah

Salah satu gejala demam berdarah adalah munculnya ruam pada kulit. Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.[1] Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah.[2] Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.[3] Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap.[2] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.[4]

Monday 23 April 2012

Penularan TB

Penularan Penularan penyakit ini karena kontak dengan dahak atau menghirup titik-titik air dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman tuberkulosis, anak anak sering mendapatkan penularan dari orang dewasa di sekitar rumah maupun saat berada di fasilitas umum seperti kendaraan umum, rumah sakit dan dari lingkungan sekitar rumah. Oleh sebab ini masyarakat di Indonesia perlu sadar bila dirinya terdiagnosis tuberkulosis maka hati hati saat berinteraksi dengan orang lain agar tidak batuk sembarangan , tidak membuang ludah sembarangan dan sangat dianjurkan untuk bersedia memakai masker atau setidaknya sapu tangan atau tissue. Dalam memerangi penyebaran Tuberkulosis terutama pada anak anak yang masih rentan daya tahan tubuhnya maka pemerintah Indonesia telah memasukkan Imunisasi Tuberkulosis pada anak anak yang disebut sebagai Imunisasi BCG sebagai salah satu program prioritas imunisasi wajib nasonal beserta dengan 4 jenis imunisasi wajib lainnya yaitu hepatitis B, Polio, DPT dan campak, jadwalnya ada di Jadwal imunisasi Diagnosis Simtoma klinis Diagnosa tuberkulosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan bakteriologi , radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya Gejala klinis tuberkulosis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala lokal dan gejala sistemik, bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratori atau gejala gejala yang erat hubungannya dengan organ pernapasan ( sedang gejala lokal lain sesuai akan sesuai dengan organ yang terlibat ) Gejala respiratori ialah batuk lebih dari 2 minggu, batuk bercampur darah. Bisa juga nyeri dada dan sesak napas. Selanjutnya ada gejala yang disebut sebagai Gejala sistemis antara lain Demam , badan lemah yang disebut sebagai malaise, keringat malam, anoreksia dan berat badan menurun menjadi semakin kurus. Gejala respiratori sangat bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup berat tergantung dari luas lesi, sehingga pada kondisi yang gejalanya tidak jelas sehingga terkadang pasien baru mengetahui dirinya terdiagnosis Tuberkulosis saat medical check up

Pencegahan dan Pengobatan cacar Air

Pencegahan Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh. Pengobatan Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan. Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Sunday 22 April 2012

Cacar Air

Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Masa inkubasi Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas. Gejala Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi. Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang. Waktu karantina yang disarankan Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.

Saturday 21 April 2012

Penanganan dan Pencegahan Bisul

Pencegahan Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-bakteri merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan. Bisul bisa menyerang siapa saja dan dari golongan usia berapa saja, namun yang paling sering diserang adalah bayi dan anak-anak. Jadi salah kalau bisul itu disebabkan kebanyakan makan telur. Bila lingkungan kurang bersih, infeksi pun akan mudah terjadi. Sementara yang namanya anak, identik dengan dunia bermain, termasuk main yang kotor-kotor semisal main tanah. Belum lagi habis main si anak langsung pegang ini-itu tanpa cuci tangan lebih dulu. "Nah, kalau kebersihan anak dan bayi tak dijaga dan diperhatikan oleh orang tua, ya, susah. Itu akan mempermudah terjadinya bisul,Selain itu, anak-anak biasanya sering menggaruk karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat banyak keringat dan biang keringat. Padahal, , garukan tersebut dapat merusak kulit sehingga memudahkan masuknya kuman dan timbullah infeksi. "Itulah mengapa anak yang sering berkeringat, apalagi keringat buntet, mudah timbul bisulan." Yang pasti, karena penyebabnya infeksi maka bisul termasuk penyakit menular. "Menularnya bisa karena garukan tangan, sehingga memindahkan kumannya dari satu tempat ke tempat lain." Tak heran awam sering menyebut bisulnya jadi beranak. "Itu menunjukkan daya tahan tubuh anak kurang sekali." Jangan dipencet Seringkali bisul dibiarkan saja, tak segera diobati. Tunggu sampai istilahnya "matang". Padahal, justru sebetulnya kalau bisa bisul jangan sampai bernanah, "Karena bisa terjadi kerusakan jaringan yang lebih parah dan banyak lagi. Kulit bisa berongga. Jika bisul hanya satu atau beberapa dan masih kecil di permukaan biasanya bisa disembuhkan dengan salep antibiotik. Pemakaian obat dalam bentuk salep atau krim yang dioleskan di kulit lebih efektif ketimbang pengobatan jenis lain. Obat-obatan semacam salep ini sangat dianjurkan untuk kulit karena dibuat dengan daya serap yang cukup efektif terhadap kulit. Tapi, jika sudah membesar, agak dalam dan banyak, anak perlu diberi obat antibiotik yang diminumkan juga. Penisilin juga merupakan salah satu obat pilihan. Cuma, bakteri staphylococcus aureus penyebab bisul bisa mengakibatkan resisten terhadap penisilin, karena kuman tersebut mengeluarkan enzim sehingga penisilinnya tak berfungsi lagi. Akibatnya banyak yang menjadi resisten. Karena itu, anjur itu lebih baik berikan obat antibiotik yang tahan terhadap enzim yang dikeluarkan kuman tadi, supaya efektif. Selain itu, penisilin juga merupakan salah satu obat yang relatif sering menimbulkan reaksi alergi. Bila sudah terjadi abses, sebaiknya nanahnya dikeluarkan. Biasanya dokter akan menginsisi/mengiris dengan pisau tajam sehingga penyembuhannya akan lebih sempurna. Bila pecah sendiri akan menimbulkan kerusakan kulit dan akan berbekas. Begitu pula bila dipaksa dikeluarkan, misalnya dengan dipencet, penyembuhannya akan menimbulkan bekas yang tak sedap dipandang. "Bekas pada jaringan kulitnya akan meninggalkan parut, bisa lekukan atau yang lebih tinggi lagi. Tak mungkin akan normal kembali. Walaupun pada anak kulitnya masih berkembang, namun tetap saja tak akan normal kembali karena jaringannya yang rusak akan membekas,"

Friday 20 April 2012

Jenis-jenis Bisul

Bisul (furunkel) Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus di sekitarnya. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri lainnya atau jamur. Paling sering ditemukan di daerah leher, payudara, wajah dan bokong. Akan terasa sangat nyeri jika timbul di sekitar hidung atau telinga atau pada jari-jari tangan. Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah yang mengandung nanah. Lalu benjolan ini akan berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih atau kuning (membentuk pustula). Bisul bisa pecah spontan atau dipecahkan dan mengeluarkan nanahnya, kadang mengandung sedikit darah. Bisa disertai nyeri yang sifatnya ringan sampai sedang. Kulit di sekitarnya tampak kemerahan atau meradang. Kadang disertai demam, lelah dan tidak enak badan. Jika furunkel sering kambuhan maka keadaannya disebut furunkulosis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Pembiakan contoh jaringan kulit bisa dilakukan untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus. Jika bisul timbul di sekitar hidung biasanya akan diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) karena infeksi bisa dengan segera menyebar ke otak Karbunkel Karbunkel adalah sekumpulan bisul yang menyebabkan pengelupasan kulit yang luas serta pembentukan jaringan parut. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Pembentukan dan penyembuhan karbunkel terjadi lebih lambat dibandingkan bisul tunggal dan bisa menyebabkan demam serta lelah karena merupakan infeksi yang lebih serius. Lebih sering terjadi pada pria dan paling banyak ditemukan di leher bagian belakang. Karbunkel juga cenderung mudah diderita oleh penderita diabetes, gangguan sistem kekebalan dan dermatitis. Beberapa bisul bersatu membentuk massa yang lebih besar, yang memiliki beberapa titik pengaliran nanah. Massa ini letaknya bisa lebih dalam di bawah kulit dibandingkan dengan bisul biasa. Infeksi ini menular, bisa disebarkan ke bagian tubuh lainnya dan bisa ditularkan ke orang lain. Tidak jarang beberapa orang dalam sebuah rumah menderita karbunkel pada saat yang sama. Faktor risiko terjadinya karbunkel adalah: * tingkat kebersihan yang buruk * keadaan fisik yang menurun * gesekan dengan pakaian * pencukuran. Pada kulit yang terkena ditemukan beberapa bisul yang bersatu disertai nyeri yang sifatnya ringan atau sedang. Kulit tampak merah dan membengkak. Karbunkel yang pecah akan mengeluarkan nanah lalu mengering dan membentuk keropeng. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi atau pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan infeksi diberikan sabun anti-bakteri, antibiotik topikal (salep atau krim) dan antibiotik per-oral. Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan. Jangan pernah memencet atau mencoba memecahkan karbunkel di rumah, karena bisa memperburuk dan menyebarkan infeksi. Jika nanahnya sudah mengering, luka yang tertinggal harus sering dibersihkan dan sesudah menangani karbunkel, tangan harus dicuci bersih-bersih.

Thursday 19 April 2012

Bisul

Bisul (bahasa Latin: abscessus) adalah sekumpulan nanah (neutrofil mati) yang telah terakumulasi di rongga di jaringan setelah terinfeksi sesuatu (umumnya karena bakteri atau parasit) atau barang asing (seperti luka tembakan/tikaman). Bisul adalah reaksi ketahanan dari jaringan untuk menghindari menyebar nya barang asing di tubuh. Organisme atau barang asing membunuh sel sekitarnya, mengakibatkan keluarnya toksin. Toksin tersebut menyebabkan radang, sel darah putih mengalir menuju tempat tersebut dan kemudian meningkatkan aliran darah di tempat tersebut. Struktur terakhir bisul adalah dinding bisul yang terbentuk oleh sel sehat untuk mencegah barang asing tersebut masuk ke dalam tubuh dan mencegah terkena nya sel lain. Namun, enkapsulasi ini berfungsi untuk mencegah sel imun untuk menyerang bakteri atau barang asing di bisul. Bisul harus dibedakan dengan empyema. Empyema mengacu pada akumulasi nanah di dalam kavitas yang telah ada sebelumnya secara normal, sedangkan bisul mengacu pada akumulasi nanah di dalam kavitas yang baru terbentuk melalui proses terjadinya bisul tersebut.

Tuesday 17 April 2012

Penularan dan gejala Antraks

Penularan dan gejala Manusia dapat terinfeksi bila kontak dengan hewan yang terkena anthraks, dapat melalui daging, tulang, kulit, maupun kotoran. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks Infeksi antraks jarang terjadi namun hal yang sama tidak berlaku kepada herbivora-herbivora seperti ternak, kambing, unta, dan antelop. Antraks dapat ditemukan di seluruh dunia. Penyakit ini lebih umum terjadi di negara-negara berkembang atau negara-negara tanpa program kesehatan umum untuk penyakit-penyakit hewan. Beberapa daerah di dunia seperti (Amerika Selatan dan Tengah, Eropa Selatan dan Timur, Asia, Afrika, Karibia dan Timur Tengah) melaporkan kejadian antraks yang lebih banyak terhadap hewan-hewan dibandingkan manusia. Antraks biasa ditularkan kepada manusia disebabkan pengeksposan kepada hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging, atau memakan daging hewan yang tertular antraks. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup spora dari produk hewan yang sakit misalnya kulit atau bulu yang dikeringkan. Pekerja yang tertular kepada hewan yang mati dan produk hewan dari negara di mana antraks biasa ditemukan dapat tertular B. anthracis, dan antraks dalam ternakan liar dapat ditemukan di Amerika Serikat. Walaupun banyak pekerja sering tertular kepada jumlah spora antraks yang banyak, kebanyakan tidak menunjukkan simptom.

Monday 16 April 2012

gejala-gejala antraks

Beberapa gejala-gejala antraks tipe pencernaan adalah mual, pusing, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah berwarna coklat atau hitam, buang air besar berwarna hitam, sakit perut yang sangat hebat (melilit). Sedangkan, gejala antraks tipe kulit ialah bisul merah kecil yang nyeri. Kemudian lesi tadi membesar, menjadi borok, pecah dan menjadi sebuah luka. Jaringan di sekitarnya membengkak, dan lesi gatal tetapi agak terasa sakit. Antraks terjadi setelah mengomsumsi daging yang terkena antraks. Daging yang terkena antraks mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: berwarna hitam, berlendir, dan berbau. Penanganan Secara umum, perawatan untuk penyakit anthrax dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik, biasanya penisilin, yang akan menghentikan pertumbuhan dan produksi toksin.[4] Pemberian antitoksin akan mencegah pengikatan toksin terhadap sel.[4] Terapi tambahan, seperti sedation (pemberian obat penenang).[4] Namun, pada level toksin sudah menyebar dalam pembuluh darah dan telah menempel pada jaringan maka toksin tidak dapat dinetralisasi dengan antibiotik apapun.[4] Walaupun dengan pemeberian antitoksin, antibiotik, atau terapi, pasien tentu mempunyai rasio kematian.[4] Jenis-jenis Ada 4 jenis antraks yaitu[5] : * antraks kulit. * antraks pada saluran pencernaan. * antraks pada paru-paru. * antraks meningitis.

Sunday 15 April 2012

Antraks adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas.[1] Antraks bermakna "batubara" dalam bahasa Yunani, dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan berubah hitam. Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah dijinakkan.[1] Penyakit ini bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia.[1]

Saturday 14 April 2012

Prinsip Dasar Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: * Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa * Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam * Peduli terhadap dirinya pribadi * Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
Metode Kepramukaan Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui: * Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka * Belajar sambil melakukan * Sistem berkelompok * Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik * Kegiatan di alam terbuka * Sistem tanda kecakapan * Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri * Kiasan Dasar Keanggotaan Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011)[3] , menjadikannya gerakan pramuka terbesar di dunia. Sifat Orgnasasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun 1920-an. Lambang Gerakan Pramuka (menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) adalah Tunas Kelapa, dikenakan pada kerah kiri baju pramuka dan Lambang WAGGGS yang dikenakan pada kerah kanan baju pramuka puteri. Sedangkan untuk putera, Lambang Gerakan Pramuka dikenakan pada kantung sebelah kiri, sedangkan Lambang WOSM pada kantung sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka (berdasarkan provinsi) dikenakan pada lengan sebelah kanan baju Pramuka. Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu : * Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. * Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa. * Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja

Friday 13 April 2012

Tujuan Kepramukaan

Tujuan Kepramukaan Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, social, intelektual dan fisiknya, agara mereka bias: * Membentuk, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda * Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda * Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjadi calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

Thursday 12 April 2012

Sejarah Pramuka

Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.[1] Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).[1] Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.[1] Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan. [2]

Wednesday 11 April 2012

PENGERTIAN PRAMUKA

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka. Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia

Tuesday 10 April 2012

Jumbara

Jumbara Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara tingkat kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan kemampuan PMI daerah yang bersangkutan. Tribakti PMR dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut adalah: 1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat 2. Berkarya dan berbakti kepada masyarakat 3. Mempererat persahabatan nasional dan internasiona. Tingkatan PMR Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya 1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna emblem Hijau 2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit 3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna emblem Kuning

Monday 9 April 2012

Prinsip Dasar kepalang-merahan

Prinsip Dasar kepalang-merahan Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent). * Kemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia. * Kesamaan Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah. * Kenetralan Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi. * Kemandirian Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan. * Kesukarelaan Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun. * Kesatuan Didalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan Palang merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan. * Kesemestaan Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.

Sunday 8 April 2012

Pendidikan dan Pelatihan PMR

Pendidikan dan pelatihan PMR Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah. PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR: 1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan. 2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan. 3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI. 4. Remaja adalah kader relawan. 5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan. Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan: 1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter. 2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya. 3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat. 4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya. 5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.

Saturday 7 April 2012

Sejarah PMR

Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia II (1859) pada waktu itu Austria dan Francis sedang mengalami peperangan. Karena kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR). Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja. Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.

Friday 6 April 2012

Pengertian PMR

Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang[1]. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Thursday 5 April 2012

Paskibraka

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di ISTANA MERDEKA. Anggotanya berasal dari pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas kelas 1 ATAU 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus Lambang dari organisasi paskibraka adalah bunga teratai * tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibra harus belajar, bekerja, dan berbakti * tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira Sejarah Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa. Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebertulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama. Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta. Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soekarno, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu: * Kelompok 17 / pengiring (pemandu), * Kelompok 8 / pembawa (inti), * Kelompok 45 / pengawal. Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka. Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota pasukan khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, marinir, dan Brimob) juga tidak mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di Istana Negara Jakarta. Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun 1967. Pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja. Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih "Pasukan Pengerek Bendera Pusaka". Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.

Wednesday 4 April 2012

Sejarah Pembentukan Paskibraka

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, jam 10.00 pagi, di Jln. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia, untuk pertama kali secara resmi, bendera kebangsaan merah putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Bapak Latief Hendraningrat. Bendera ini dijahit tangan oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Bendera inilah yang kemudian disebut "Bendera Pusaka". Bendera Pusaka berkibar siang dan malam di tengah hujan tembakan, sampai Ibukota Republik Indonesia dipindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 4 Januari 1946, aksi teror yang dilakukan Belanda semakin meningkat maka Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api. Bendera Pusaka dibawa ke Yogyakarta dan dimasukkan dalam kopor pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, Ibukota Republik Indonesia dipindakan ke Yogyakarta. Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan, agresinya yang ke dua. Pada saat Istana Presiden, Gedung Agung Yogyakarta dikepung oleh Belanda, Bapak Husein Mutahar dipanggil oieh Presiden Soekarno dan ditugaskan untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Penyelamatan Bendera Pusaka ini merupakan salah satu bagian dari sejarah untuk menegakkan berkibarnya Sang Merah Putih di persada bumi Indonesia. Untuk menyelamatkan Bendera Pusaka itu. Agar dapat diselamatkan, Bapak Husein Mutahar terpaksa harus memisahkan antara bagian merah dan putihnya. Pada saat penyelamatan Bendera Pusaka, terjadi percakapan antara Presiden Soekarno dan Bapak Husein Mutahar. Percakapan tersebut dapat dilihat dalam buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat" karangan Cindy Adams. Berikut petikannya: `Tindakanku yang terakhir adalah memanggil Mutahar ke kamarku (Presiden Soekarno, pen.). "Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu", kataku ringkas. "Dengan ini, aku memberikan tugas kepadamu pribadi. Dengan ini, memberikan tugas kepadamu untuk menjaga Bendera kita dengan nyawamu, ini tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Di satu waktu, jika Tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya kepadaku sendiri dan tidak kepada siapa pun kecuali kepada orang yang menggantikanku sekiranya umurku pendek. Andaikata engkau gugur dalam menyelamatkan Bendera Pusaka ini, percayakanlah tugasmu kepada orang lain dan dia harus menyerahkannya ke tanganku sendiri sebagaimana engkau mengerjakannya." Mutahar terdiam. Ia memejamkan matanya dan berdoa. Di sekeliling kami, born berjatuhan. Tentara Belanda terus mengalir melalui setiap jalanan kota. Tanggung jawabnya sungguh be rat. Akhirnya, is memecahkan kesulitan ini dengan mencabut benang jahitan yang memisahkan kedua belahan bendera itu. Akhirnya dengan bantuan Ibu Perna Dinata, benang jahitan di antara Bendera Pusaka yang telah dijahit tangan oleh Ibu Fatmawati berhasil dipisahkan. Setelah bendera menjadi dua, masing-masing bagiannya itu, merah dan putih, dimasukkan pada dasar dua tas milik Bapak Husein Mutahar, Selanjutnya pada kedua tas tersebut, dimasukkan seluruh pakaian dan kelengkapan miliknya. Bendera Pusaka dipisah menjadi dua karena Bapak Mutahar berpikir bahwa apabila Bendera Pusaka merah putih dipisahkan, tidak dapat disebut Bendera, karena hanya berupa dua carikkain merah dan putih. Hal ini untuk menghindari penyitaan dari pihak Belanda. Setelah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta ditangkap dan diasingkan, kemudian Bapak Husein Mutahar dan beberapa staf kepresidenan ditangkap dan diangkut dengan pesawat dakota. Ternyata, mereka dibawa ke Semarang dan ditahan di sana. Pada saat menjadi tahanan kota, Bapak Husein Mutahar berhasil melarikan diri dengan naik kapal laut menuju Jakarta. Di Jakarta, beliau menginap di rumah Sutan Syahrir Selanjutnya, beliau kost di Jln. Pegangsaan Timur No. 43, di rumah Bapak R. Said Sukanto Tjokrodiatmodjo (Kapolri I). Selama di Jakarta, Bapak Husein Mutahar selalu mencari informasi bagaimana caranya agar dapat segera menyerahkan Bendera Pusaka kepada Presiden Soekarno. Sekitar pertengahan bulan Juni 1948, pada pagi hari, Bapak Husein Mutahar menerima pemberitahuan dari Bapak Soedjono yang tinggal di Oranye Boulevard (sekarang J1n. Diponegoro) Jakarta. Isi pemberitahuan itu adalah bahwa ada surat pribadi dari Presiden Soekarno yang ditujukan kepada Bapak Husein Mutahar. Pada sore harinya, surat itu diambil oleh beliau dan ternyata memang benar berasal dari Presiden Soekarno pribadi yang pokok isinya adalah perintah Presiden Soekarno kepada Bapak Husein Mutahar supaya menyerahkan Bendera Pusaka yang dibawanya kepada Bapak Soedjono agar Bendera Pusaka tersebut dapat dibawa dan diserahkan kepada Presiden Soekarno di Bangka (Muntok). Presiden Soekarno tidak memerintahkan Bapak Husen. Mutahar datang ke Bangka untuk menyerahkan sendiri Bendera Pusaka itu langsung kepada Presiden Soekarno tetapi menggunakan Bapak Soedjono sebagai perantara. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan perjalanan Bendera Pusaka dari Jakarta ke Bangka. Alasannya, orang-orang Republik Indonesia dari Jakarta yang diperbolehkan mengunjungi tempat pengasingan Presiden Soekarno pada waktu itu hanyalah warga-warga Delegasi Republik Indonesia, antara lain, Bapak Soedjono, sedangkan Bapak Husein Mutahar bukan sebagai warga Delegasi Republik Indonesia. Setelah mengetahui tanggal keberangkatan Bapak Soedjono, dengan meminjam mesin jahit milik seorang Isteri Dokter, Bendera Pusaka yang terpisah menjadi dua dijahit kembali oleh Bapak Husein Mutahar persis di lubang bekas jahitan aslinya. Akan tetapi, sekitar 2 cm dari ujung bendera ada sedikit kesalahan jahit. Selanjutnva, Bendera Pusaka ini dibungkus dengan kertas koran dan diserahkan kepada Bapak Soedjono untuk diserahkan kepada Presiden Soekarno. Hal ini sesuai dengan perjanjian Presiden Soekarno dengan Bapak Mutahar seperti dijelaskan di atas. Dengan diserahkannya Bendera Pusaka kepada orang yang diperintahkan Bung Karno, selesailah tugas penyelamatan Bendera Pusaka oleh Bapak Husein Mutahar. Setelah berhasil menyelamatkan Bendera Pusaka, beliau tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka. Sebagai penghargaan atas jasa menyelamatkan Bendera Pusaka yang dilakukan oleh Bapak Husein Mutahar, Pemerintah Republik Indonesia telah menganugerah-kan Bintang Mahaputera pada tahun 1961 yang disematkan sendiri oleh Presiden Soekarno. PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH DI GEDUNG AGUNG YOGYAKARTA Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-2 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Soekarno memanggil salah seorang ajudan beliau, yaitu Mayor (L) Husein Mutahar. Selanjutnya, Presiden Soekarno memberi tugas kepada Mayor (L) Husein Mutahar untuk mempersiapkan dan memimpin upacara peringatan Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1946, di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. Bapak Husein Mutahar berpikir bahwa untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda se-Indonesia. Kemudian, beliau menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri atas 3 orang putri dan 2 orang putra perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk melaksanakan tugas. Lima orang tersebut merupakan simbol dari Pancasila. Salah seorang dari pengibar bendera tersebut adalah Titik Dewi pelajar SMA yang berasal dari Sumatera Barat dan tinggal di Yogyakarta. Pengibaran Bendera Pusaka ini kemudian dilaksanakan lagi pada peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1947 dan tangga 17 Agustus 1948 dengan petugas pengibar bendera tetap orang dari perwakilan daerah lain yang ada di Yogyakarta. Pada tanggal 6 Juli 1949, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta beserta beberapa pemimpin Republik Indonesia lainnya, tiba kembali di Yogyakarta dari Bangka dengan membawa serta Bendera Pusaka. Pada tanggal 17 Agustus 1949, Bendera Pusaka kembali dikibarkan pada upacara peringatan detik-detik Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. Tanggal 27 Desember 1949, dilakukan penandatanganan. naskah pengakuan kedaulatan di negeri Belanda dan penyerahan kekuasaan di Jakarta. Sementara itu Di Yogyakarta, dilakukan penyerahan kedaulatan dari Republik Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat. Tanggal 28 Desember 1949, Presiden Soekarno kembali ke Jakarta untuk memangku jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat. Setelah empat tahun ditinggalkan, Jakarta kembali menjadi Ibukota Republik Indonesia. Pada hari itu, Bendera Pusaka Sang Merah Putih dibawa ke Jakarta. Untuk pertama kali, peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1950, diselenggarakan di Istana Merdeka Jakarta. Bendera Pusaka Sang Merah Putih berkibar dengan megahnya di tiang 17 m dan disambut dengan penuh kegembiraan oleh seluruh bangsa Indonesia. Regu-regupengibar dari tahun 1950-1966 dibentuk dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan. BERDIRINYA DIREKTORAT JENDERAL URUSAN PEMUDA DAN PRAMUKA (DITJEN UDAKA) DAN LATIHAN PANDU INDONESIA BERPANCASILA Pada saat memperingati ulang tahun ke-49, tanggal 5 Agustus 1966, Bapak Husein Mutahar menerima "kado" dari pemerintah: beliau diangkat menjadi Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah berpindah-pindah tempat/kantor kerja dari Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno) ke bekas Gedung Dep. PTIP di Jalan Pegangsaan Barat. Ditjen UDAKA akhirnya menempati gedung bekas NAKERTRANS Jalan Merdeka Timur No.14. Suatu kegiatan yang diadakan Ditjen UDAKA ada kaitannya dengan Paskibraka kelak adalah Latihan Pandu Indonesia ber-Pancasila. Latihan ini sempat diujicobakan 2 kali pada tahun 1966 dan tahun 1967, kemudian dimasukkan kurikulum ujicoba Pasukan Pengerek Bendera Pusaka tahun 1967 yang anggotanya terdiri atas para Pramuka Penegak dan Gugus depan-Gugus depan di DKI Jakarta. PERCOBAAN PEMBENTUKAN PASUKAN PENGEREK BENDERA PUSAKA TAHUN 1967 DAN PASUKAN PERTAMA TAHUN 1968 Tahun 1967, Bapak Husein Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. Kelompok 17- PENGIRING/PEMANDU 2. Kelompok 8 - PEMBAWA/INT1 3. Kelompok 45- PENGAWAL Ini merupakan simbol/gambaran dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia: 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu, dengan situasi dan kondisi yang ada, beliau melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/ Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran Bendera Pusaka. Semula, rencana beliau untukkelompokpengawal 45 akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (generasi muda ABRI •sekarang TNI), tetapi libur perkuliahan dan transportasi Magelang - Jakarta menjadi kendala, sehingga sulit dilaksanakan. Usul lain untuk menggunakan anggota Pasukan Khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, MARINIR. dan BRIMOB) juga tidak mudah. Akhirnya, kelompok pengawal 45 diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi dan sekaligus mereka bertugas di istana, Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka adalah para pemuda utusan propinsi. Akan tetapi, propinsi - propinsi belum seluruhnya mengirimkan utusan, sehingga masih harus ditambah oleh mantan anggota pasukan tahun 1967. Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya sudah terlalu tua sehingga tidak mungkin lagi untuk dikibarkan, dibuatlah duplikat Bendera Pusaka. Untuk dikibarkan di tiang 17 m Istana Merdeka, telah tersedia bendera merah putih dan bahan bendera (wol) yang dijahit 3 potong memanjang kain merah dan 3 potong memanjang kain putih kekuning-kuningan. Bendera Merah Putih Duplikat Bendera Pusaka yang akan dibagikan ke daerah terbuat dari sutra alam dan alat tenun asli Indonesia, yang warna merah dan putih langsung ditenun menjadi satu tanpa dihubungkan dengan jahitan dan warna merahnya cat celup asli Indonesia. Pembuatan Duplikat Bendera Pusaka ini dilaksanakan oleh Balai Penelitian Tekstil Bandung dibantu PT Ratna di Ciawi Bogor. Dalam praktik pembuatan Duplikat Bendera Pusaka, sukar untuk memenuhi syarat yang ditentukan Bapak Husein Mutahar karena cat asli Indonesia tidak memiliki warna merah bendera yang standar dan pembuatan dengan alat tenun bukan mesin memerlukan waktu yang lama. Tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta, berlangsung upacara penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi Naskah Proklamasi oleh Presidcn Soeharto kepada Gubernur seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar di seluruh Ibukota Propinsi dapat dikibarkan Duplikat Bendera Pusaka dan diadakan pembacaan naskah Proklamasi bersamaan dengan upacara peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus di Istana Merdeka Jakarta. Selanjutnya, Duplikat Bendera Pusaka dan Reproduksi Naskah Proklamasi juga diserahkan kepada Kabupaten-Kota dan perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Bendera duplikat (yang dibuat dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik indonesia, tanggal 17 Agustus 1969, sedangkan Bendera Pusaka terlipat dalam kotak bertugas mengantar dan menjemput Bendera Duplikat yang dikibarkan/diturunkan. Pada tahun 1967 s.d. tahun 1972, anggota Pasukan Pengibar Bendera adalah para remaja SMA setanah air Indonesia, yang merupakan utusan dari 26 propinsi di Indonesia. Setiap propinsi, diwakili oleh sepasang remaja yang, dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Pada tahun 1973, Bapak Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk anggota pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. Pas berasal dari Pasukan, dan kib; berasal dari pengibar, ra berasal dari bendera dan ka dari pusaka. Mulai saat itu, singkatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah Paskibraka.
Powered by Blogger.